Tabloid Senja – Memahami Implikasi Kadar Gula Darah yang Tinggi dan Rendah, Kadar gula darah dalam tubuh memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan. Kadar gula yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi kesejahteraan tubuh. Mari kita telaah lebih dalam mengenai arti dan implikasi tinggi serta rendahnya kadar gula darah.
Kadar Gula Darah Tinggi (Hiperglikemia)
Kadar gula darah dikatakan tinggi ketika mencapai lebih dari 200 mg/dL. Hiperglikemia, istilah medisnya, dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kekurangan insulin atau ketidakpekaan sel-sel tubuh terhadap insulin. Dampaknya dapat berupa:
- Penyakit Diabetes: Penderita diabetes sering mengalami hiperglikemia karena tubuh mereka tidak mampu mengatur kadar gula darah dengan baik.
- Gejala Fisik: Orang dengan kadar gula darah tinggi mungkin merasa lelah, lapar berlebihan, mengalami penurunan berat badan yang tidak wajar, sering merasa haus, dan sering buang air kecil.
- Gejala Ekstrim: Jika kadar gula darah mencapai 350 mg/dL atau lebih, gejalanya bisa menjadi sangat parah, termasuk penglihatan buram, pusing, gelisah, dan penurunan kesadaran. Kulit juga dapat terasa kering dan panas.
- Komplikasi Jangka Panjang: Hiperglikemia yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, gangguan saraf, dan masalah kardiovaskular.
Kadar Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Kadar gula darah dianggap rendah jika turun di bawah 70 mg/dL. Hipoglikemia, seperti halnya hiperglikemia, dapat memiliki konsekuensi serius. Beberapa penyebabnya antara lain:
- Terlalu Banyak Obat Antidiabetes: Penderita diabetes, terutama tipe 1, bisa mengalami hipoglikemia jika dosis insulin atau obat antidiabetes terlalu tinggi.
- Konsumsi Alkohol Berlebihan: Minum alkohol dalam jumlah besar dapat mengganggu kadar gula darah dan menyebabkan hipoglikemia.
- Gejala Fisik: Hipoglikemia bisa membuat seseorang merasa lemah, lapar, berkeringat dingin, dan gelisah. Mereka juga mungkin mengalami detak jantung yang cepat dan berkeringat dingin.
- Gejala Ekstrim: Jika kadar gula darah turun di bawah 40 mg/dL, gejalanya bisa sangat parah, termasuk bicara yang tidak koheren, kesulitan berkonsentrasi, dan bahkan kejang.
Jangan lupa kunjungi artikel sebelumnya Panduan Wisata Kuliner Jogja: Petualangan Rasa yang Wajib Dikunjungi
Penanganan Kadar Gula Darah yang Tidak Normal
Ketika menghadapi kondisi hiperglikemia atau hipoglikemia, langkah-langkah berikut dapat membantu:
- Hiperglikemia: Minum banyak air, hindari makanan tinggi karbohidrat, dan coba lakukan olahraga ringan. Jika gejalanya parah, segera cari pertolongan medis.
- Hipoglikemia: Makan makanan atau minuman yang mengandung gula, seperti permen atau jus buah, dan istirahatlah. Jika gejala tidak membaik, segera dapatkan bantuan medis.
Kadar gula darah yang tidak normal, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, dapat memiliki implikasi serius bagi kesehatan. Penting untuk memahami gejala dan risiko yang terkait dengan kedua kondisi ini, serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menangani mereka dengan benar. Konsultasikan dengan profesional medis jika Anda mengalami masalah terkait kadar gula darah Anda.